5 Rekomendasi Pensil Alis di bawah Rp 50 ribu, murah meriah!
12.00
Istilah 'pantang pergi sebelum alis jadi' benar-benar sesuai dengan diri saya yang wajib merias alis sebelum mulai beraktivitas. Bagi saya, merias alis jadi salah satu sesi dandan yang pertama dan paling saya perhatikan. Kalaupun sedang terburu-buru, saya akan mengutamakan untuk merias alis dibanding memakai bedak bahkan lipstik. Secara, alis saya tipis sekali dan kalau nekat nggak pakai alis saat bepergian wajah saya bakal kelihatan pucat.
Nah, karena alis jadi salah satu bagian wajah yang selalu saya rias dan nggak boleh terlewatkan, tentu budget untuk membeli pensil alis akan lebih banyak dibandingkan dengan perlengkapan makeup lainnya. Tapi, rasanya memberatkan kantong kalau saya harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak hanya untuk menjaga alis tetap cetar. Belum lagi biaya untuk keperluan sehari-hari juga membutuhkan anggaran yang tak sedikit.
Pensil alis di bawah Rp 50 ribu |
Beruntungnya saya, kini makin banyak pensil alis yang dijual di pasaran dengan harga yang bersahabat. Ditambah lagi sekarang makin banyak brand lokal yang menawarkan pensil alis murah meriah tapi kualitasnya nggak murahan. Dan sejak saya mahir membentuk alis, saya sudah jatuh cinta dengan pensil alis dalam negeri merek Just Miss.
Awalnya sih saya sempat merasa ragu dengan pensil alis merek Just Miss karena banyak yang menyangka sebagai produk abal-abal. Gimana nggak abal-abal? Udah harganya murah cuma Rp 5 ribu doang, dijual di tempat yang 'nggak wajar' lagi, seperti di toko pernak-pernik Stroberi. Beda dengan merek kosmetik lokal yang memang dijual di toko kosmetik bahkan di mal. Dan yang bikin saya tambah ragu adalah tentang keamanan produk ini.
Tapi ternyata keraguan saya terjawab setelah saya browsing dan membaca review dari beberapa beauty blogger, Just Miss rupanya adalah brand asli Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2002 dan semua produknya sudah terdaftar BPOM. Makin yakin lagi karena Just Miss juga punya website resmi yang memudahkan konsumen untuk melihat semua produknya. Setelah tahu fakta tentang merek ini, saya pun selalu memakai pensil alis Just Miss dan nggak pernah gonta-ganti sampai sekarang. Ya, kurang lebih sudah 5 tahun lah saya nggak pernah berpaling dari pensil alis Just Miss.
Sampai akhirnya beberapa minggu ini, pensil alis Just Miss sangat sulit saya temukan di pasaran. Mau beli online juga males karena butuh cepet. Lagipula harganya cuma Rp 5 ribu tapi nanti biaya ongkir bisa sampai Rp 20 ribu sendiri. Kan sayang ya?
Singkat cerita, saya kemudian mencari pensil alis yang harganya murah tapi kualitasnya nggak kalah oke dengan pensil alis andalan. Dan di antara banyaknya pensil alis yang dijual di pasaran, saya akhirnya menemukan pensil alis pengganti dengan harga yang masih terjangkau.
Nah, kali ini saya bakal merekomendasikan 5 pensil alis yang harganya di bawah Rp 50 ribu tapi punya kualitas yang nggak murahan. Siapa tahu kamu juga lagi hunting pensil alis murah meriah. Check these out!
1. Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil.
Fanbo Cosmetics merupakan merek jadul yang sudah terkenal sejak lama dan jadi salah satu merek yang banyak direkomendasikan oleh teman-teman, terutama untuk produk pensil alis. Saya pun penasaran dan langsung membeli Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil dengan dua kemasan yang berbeda, satu warna gold dan satunya lagi warna merah. Untuk kemasan warna gold saya memilih warna hitam sementara kemasan warna merah saya mencoba shade brown.
Setelah saya coba, kedua pensil alis ini punya tekstur yang keras tapi nggak bikin alis jadi sakit saat diaplikasikan dan cenderung mudah untuk diatur ketebalannya. Tapi untuk Fanbo Eyebrow Pencil warna hitam saya merasa formulanya lebih lembut dan empuk tapi nggak creamy dibandingkan yang warna cokelat.
Untuk warna pensil alis, saya sebenarnya lebih menyukai warna cokelat ketimbang warna hitam. Tapi pensil alis Fanbo warna cokelatnya ternyata ada hint merahnya ketika di swatch tapi setelah saya blend berulang kali warna merah lumayan tertutupi. Sedangkan untuk warna hitam, meskipun warnanya terlihat agak keabu-abuan tetap saya merasa kurang cocok saat diaplikasikan ke pemilik kulit putih seperti saya. Soalnya saya tetap merasa warnanya terlalu bold.
So, untuk Fanbo Eyebrow Pencil saya lebih memilih warna cokelat karena membuat alis saya tetap terlihat natural jadi cocok untuk dipakai sehari-hari. Sementara Fanbo Eyebrow Pencil warna hitam lebih memberi kesan bold dan membuat wajah saya terlihat lebih tegas. Tapi nih kalaupun saya memakai warna hitam juga nggak masalah, cuma, saya akan memakai warna cokelat untuk mengisi alis dan warna hitam untuk membuat garis alis biar nggak terlalu ketebalan hasilnya.
Soal warna pensil alis memang sedari awal saya lebih suka memilih warna cokelat sih ketimbang hitam. Meski warna rambut saya hitam sekalipun. Tapi ya kembali lagi soal selera masing-masing sih lebih suka dan merasa cocok dengan pensil alis warna apa. Ya nggak?
Selain soal warna, untuk daya tahan Fanbo Eyebrow Pencil ini menurut saya cukup waterproof dan smudgeproof. Jadi awet dipakai seharian, kena keringat atau air wudhu nggak mudah luntur. Paling-paling cuma bagian ujung alis aja yang sedikit terhapus karena terkena gesekan hijab.
Nah, yang paling penting dari Fanbo Eyebrow Pencil ini adalah harganya masih sangat terjangkau dan di bawah Rp 50 ribu. Bulan lalu saat saya membelinya, harganya sekitar Rp 24 ribu dan sudah termasuk rautan. Meski rautannya saya perhatikan terkesan biasa saja, tapi kualitasnya bagus dan bikin pensil alis jadi runcing maksimal ketika diraut. Hanya saja kekurangan dari pensil alis ini adalah dengan harga segitu saya belum mendapatkan sikat alis. Padahal menggambar alis tak akan sempurna jika hanya mengandalkan pensil tanpa bantuan sikat alis. Jadi ya saya harus menyediakan sikat alis sendiri jika membeli pensil alis dari Fanbo.
2. Viva Eyebrow Pencil.
Viva merupakan makeup lokal tapi memiliki kualitas yang bagus. Nggak heran kalau merek ini makin hits dan digandrungi para pecinta makeup beberapa tahun belakangan. Apalagi sejak tren alis tebal happening, banyak wanita yang kemudian memilih pensil alis Viva sebagai 'senjata' untuk merias alis. Tapi entah kenapa saya sendiri nggak tertarik untuk mencoba pensil alis Viva, ya biasa aja gitu nggak teracuni banget. Apalagi melihat pensil alis ini banyak dipalsuin saking larisnya. Harganya juga terkadang berbeda-beda dan menurut saya makin nggak wajar.
Saat saya membeli pensil alis Viva bulan November lalu, harganya sekitar Rp 32 ribu. Padahal jauh sebelum pensil alis ini hits, harganya hanya sekitar Rp 20 ribu saja. Bahkan ada beberapa pecinta pensil alis Viva yang mengatakan kalau harganya dulu cuma di bawah Rp 10 ribu. Sebenarnya sih harganya cukup terjangkau, cuma kalau dibandingkan dengan pensil alis Just Miss entah kenapa saya tetap suka dengan pensil alis andalan dari Just Miss.
Tapi karena pensil alis andalan lagi habis jadi nggak ada salahnya untuk mencoba pensil alis hits ini. Dan dari dua varian warna Viva Eyebrow Pencil, saya memilih untuk mencoba shade brown.
Setelah saya coba, kualitas pensil alis Viva memang nggak diragukan. Warna cokelat yang dihasilkan cenderung kemerahan namun sangat pigmented dan warnanya bisa di-build sesuai keinginan. Tekstur dari pensilnya sendiri empuk jadi nggak terasa sakit saat diaplikasikan. Tapi kalau bicara ketahanannya, Viva Eyebrow Pencil ini nggak bisa bertahan seharian di alis saya dan formulanya tidak begitu tahan keringat. Ya karena memang pensil alis ini tidak dirancang waterproof.
Selain itu, kekurangan dari pensil alis Viva ini adalah dengan harga sekitar Rp 28 ribu saya belum mendapatkan rautan pensil. Jadi ya kalau mau dibandingin sama pensil alis Just Miss, lebih baik mengeluarkan uang Rp 5 ribu dan menyediakan sikat alis sendiri.
Ada satu hal lagi yang menjadi kekurangan Viva Eyebrow Pencil ini adalah soal warnanya ketika diaplikasikan di alis. Warna cokelat yang saya pakai jadinya terlalu merah untuk disebut kecokelatan. Jadi saat harus memakai pensil alis ini saya harus mengarsir lebih tebal dan pekat biar nggak terlalu terang warna alis saya.
3. Purbasari Eyebrow Pencil Daily Series.
Mendengar merek Purbasari yang terlintas di pikiran saya adalah lulur dan lipstik matte yang hits itu. Tapi ternyata ada juga produk Purbasari yang menarik untuk saya coba kali ini, yakni pensil alis. Saya makin tertarik untuk mencoba pensil alis dari Purbasari setelah terkena racun Suhay Salim saat melihat salah satu video tutorialnya mengenakan produk Purbasari. Makin penasaran deh jadinya, sebagus apakah Purbasari Eyebrow Pencil?
Saya pun membeli pensil alis dari Purbasari dan mencoba shade black. Ya, kalau biasanya saya lebih memilih shade brown untuk pensil alis tapi saat melihat swatch dan review dari Purbasari Eyebrow Pencil katanya sih shade black nggak begitu hitam pekat. Penasaran deh jadinya!
Nah setelah saya coba aplikasikan di alis, warna hitamnya memang nggak begitu pekat sehingga tetap membuat tampilan alis tetap natural dan nggak terkesan bold. Tapi tetap saja saat membentuk alis saya harus berhati-hati biar hasilnya nggak ketebalan.
Purbasari Eyebrow Pencil memliki tekstur yang agak keras sama seperti pensil alis milik Fanbo tapi terasa lebih empuk dan nggak creamy. Untuk penggunaan sehari-hari, pensil alis ini juga memiliki daya tahan yang cukup baik, kurang lebih bisa bertahan sekitar 6-8 jam. Sedangkan untuk harganya sendiri masih sangat terjangkau kok, yakni sekitar Rp 27 ribu.
4. Pixy Eyebrow Pencil.
Pixy dikenal sebagai salah satu merek kosmetik lokal dengan harga terjangkau dan tetap memiliki banyak penggemar di tengah banyaknya produk kosmetik lokal di pasaran. Terbukti, saat saya bingung mencari pengganti pensil alis Just Miss, banyak teman-teman yang merekomendasikan untuk mencoba Pixy Eyebrow Pencil. Ditambah lagi beauty vlogger kesayangan Suhay Salim juga pernah mencoba pensil alis ini dan menyukainya. Jadi, saya pun teracuni kembali olehnya!
First impression, saya cukup takjub dengan kemasan Pixy Eyebrow Pencil karena warnanya pink. Jarang banget kan pensil alis memiliki warna cerah seperti ini. Udah gitu packaging pensil alis ini juga terbilang niat karena dimasukkan ke dalam kotak. Padahal biasanya pensil alis merek lokal jarang yang mengemas produknya sedemikian rapi. Tapi sayang, ketika saya membelinya bulan lalu udah nggak dikemas dalam kotak lagi, jadi ya kalau beli pensil alis ini dapatnya pensil aja, udah!
Pixy Indonesia merilis produk pensil alis dalam 2 pilihan warna, black dan brown. Dan untuk merek ini, pilihan saya tetap jatuh kepada warna favorit saya untuk pensil alis yakni brown atau cokelat. Setelah saya coba, tekstur Pixy Eyebrow Pencil nggak terlalu keras tapi juga nggak terlalu lunak atau empuk. Saat diraut pun nggak mudah patah jadi nggak cepat habis. Sementara untuk warnanya lebih cenderung cokelat meski terlihat sedikit kemerahan. Jadi kesannya pun lebih natural di wajah saya. Kalau dibandingkan dengan pensil alis Viva warna cokelat, saya lebih suka produk ini.
Ketahanan pensil alis Pixy juga terbilang awet untuk dipakai beraktivitas seharian. Paling-paling cuma memudar di bagian ujung alis sih tapi nggak masalah karena alis saya juga masih ada bentuknya. Dan untuk harga, Pixy Eyebrow Pencil nggak bikin kantong jebol karena cuma dibanderol Rp 28 ribu. Ya meski belum termasuk sikat alis, tapi saya merasa senang dengan warna netral yang dihasilkan saat diaplikasikan di alis.
5. Just Miss Eyebrow Pencil.
Last but not least, saya merekomendasikan pensil alis favorit yang selama ini saya gunakan, Just Miss. Selain harganya yang murah meriah, kualitas pensil alis ini nggak murahan. Selain itu pilihan tipe pensil alisnya juga beragam.
Just Miss memang memiliki beberapa tipe pensil alis dengan packaging yang berbeda-beda. Saya sendiri lebih sering memakai tipe pensil alis dengan packaging simple warna oranye atau pensil alis dengan packaging warna cokelat tua. Yang membedakan dari kedua pensil alis pilihan saya ini hanyalah adanya sikat alis pada pensil alis kemasan warna cokelat. Selebihnya kualitasnya sama saja nggak ada bedanya.
Sejak awal jatuh cinta dengan pensil alis Just Miss, saya selalu memakai warna cokelat karena nggak ada hint merah seperti pensil alis Viva atau Fanbo. Dari segi teksur, pensil alis Just Miss nggak terlalu keras jadi jelas tidak akan menimbulkan rasa sakit saat diaplikasikan ke alis. Tapi memang formulanya lebih creamy sehingga warnanya pun cenderung pigmented. Udah gitu harganya juga sangat terjangkau. Meski kekurangannya saya tidak mendapatkan rautan pensil. Tapi so far it's ok! Kalaupun ingin mendapatkan pensil alis sekaligus rautannya, saya pun bisa membeli tipe pensil alis dari Just Miss dengan fungsi demikian.
Gimana nih teman-teman, tertarik untuk mencoba pensil alis merek apa? Atau kalian termasuk pecinta pensil alis yang mana? Yang pasti, harga pensil alis di atas terjangkau semua kan dan kualitasnya juga nggak murahan untuk harga di bawah Rp 50 ribu. Dan dari kelima pensil alis di atas, menurut saya yang paling worth it untuk dibeli adalah Just Miss, Fanbo dan Pixy.
Apapun pensil alis pilihanmu, semoga rekomendasi pensil alis dari saya bisa bermanfaat buat teman-teman yah! Oya, kalau ada saran untuk mencoba pensil alis merek lain, bisa tinggalkan di kolom komentar di bawah ini. Thanks for reading and see you on my next beauty review!
Sampai akhirnya beberapa minggu ini, pensil alis Just Miss sangat sulit saya temukan di pasaran. Mau beli online juga males karena butuh cepet. Lagipula harganya cuma Rp 5 ribu tapi nanti biaya ongkir bisa sampai Rp 20 ribu sendiri. Kan sayang ya?
Singkat cerita, saya kemudian mencari pensil alis yang harganya murah tapi kualitasnya nggak kalah oke dengan pensil alis andalan. Dan di antara banyaknya pensil alis yang dijual di pasaran, saya akhirnya menemukan pensil alis pengganti dengan harga yang masih terjangkau.
Nah, kali ini saya bakal merekomendasikan 5 pensil alis yang harganya di bawah Rp 50 ribu tapi punya kualitas yang nggak murahan. Siapa tahu kamu juga lagi hunting pensil alis murah meriah. Check these out!
1. Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil.
Fanbo Cosmetics merupakan merek jadul yang sudah terkenal sejak lama dan jadi salah satu merek yang banyak direkomendasikan oleh teman-teman, terutama untuk produk pensil alis. Saya pun penasaran dan langsung membeli Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil dengan dua kemasan yang berbeda, satu warna gold dan satunya lagi warna merah. Untuk kemasan warna gold saya memilih warna hitam sementara kemasan warna merah saya mencoba shade brown.
Setelah saya coba, kedua pensil alis ini punya tekstur yang keras tapi nggak bikin alis jadi sakit saat diaplikasikan dan cenderung mudah untuk diatur ketebalannya. Tapi untuk Fanbo Eyebrow Pencil warna hitam saya merasa formulanya lebih lembut dan empuk tapi nggak creamy dibandingkan yang warna cokelat.
Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil kemasan warna merah (shade brown) dan Fanbo Eyebrow Pencil kemasan warna gold (shade black) dilengkapi dengan tutup transparan. |
So, untuk Fanbo Eyebrow Pencil saya lebih memilih warna cokelat karena membuat alis saya tetap terlihat natural jadi cocok untuk dipakai sehari-hari. Sementara Fanbo Eyebrow Pencil warna hitam lebih memberi kesan bold dan membuat wajah saya terlihat lebih tegas. Tapi nih kalaupun saya memakai warna hitam juga nggak masalah, cuma, saya akan memakai warna cokelat untuk mengisi alis dan warna hitam untuk membuat garis alis biar nggak terlalu ketebalan hasilnya.
Soal warna pensil alis memang sedari awal saya lebih suka memilih warna cokelat sih ketimbang hitam. Meski warna rambut saya hitam sekalipun. Tapi ya kembali lagi soal selera masing-masing sih lebih suka dan merasa cocok dengan pensil alis warna apa. Ya nggak?
Informasi lengkap seperti ingridients, expired date, no BPOM dan netto tercantum di body pensil yang dicetak dengan font warna gold atau hitam. |
Nah, yang paling penting dari Fanbo Eyebrow Pencil ini adalah harganya masih sangat terjangkau dan di bawah Rp 50 ribu. Bulan lalu saat saya membelinya, harganya sekitar Rp 24 ribu dan sudah termasuk rautan. Meski rautannya saya perhatikan terkesan biasa saja, tapi kualitasnya bagus dan bikin pensil alis jadi runcing maksimal ketika diraut. Hanya saja kekurangan dari pensil alis ini adalah dengan harga segitu saya belum mendapatkan sikat alis. Padahal menggambar alis tak akan sempurna jika hanya mengandalkan pensil tanpa bantuan sikat alis. Jadi ya saya harus menyediakan sikat alis sendiri jika membeli pensil alis dari Fanbo.
2. Viva Eyebrow Pencil.
Viva merupakan makeup lokal tapi memiliki kualitas yang bagus. Nggak heran kalau merek ini makin hits dan digandrungi para pecinta makeup beberapa tahun belakangan. Apalagi sejak tren alis tebal happening, banyak wanita yang kemudian memilih pensil alis Viva sebagai 'senjata' untuk merias alis. Tapi entah kenapa saya sendiri nggak tertarik untuk mencoba pensil alis Viva, ya biasa aja gitu nggak teracuni banget. Apalagi melihat pensil alis ini banyak dipalsuin saking larisnya. Harganya juga terkadang berbeda-beda dan menurut saya makin nggak wajar.
Saat saya membeli pensil alis Viva bulan November lalu, harganya sekitar Rp 32 ribu. Padahal jauh sebelum pensil alis ini hits, harganya hanya sekitar Rp 20 ribu saja. Bahkan ada beberapa pecinta pensil alis Viva yang mengatakan kalau harganya dulu cuma di bawah Rp 10 ribu. Sebenarnya sih harganya cukup terjangkau, cuma kalau dibandingkan dengan pensil alis Just Miss entah kenapa saya tetap suka dengan pensil alis andalan dari Just Miss.
Tapi karena pensil alis andalan lagi habis jadi nggak ada salahnya untuk mencoba pensil alis hits ini. Dan dari dua varian warna Viva Eyebrow Pencil, saya memilih untuk mencoba shade brown.
Pensil alis Viva jadi salah satu merek yang super hype di kalangan pecinta makeup. |
Selain itu, kekurangan dari pensil alis Viva ini adalah dengan harga sekitar Rp 28 ribu saya belum mendapatkan rautan pensil. Jadi ya kalau mau dibandingin sama pensil alis Just Miss, lebih baik mengeluarkan uang Rp 5 ribu dan menyediakan sikat alis sendiri.
Ada satu hal lagi yang menjadi kekurangan Viva Eyebrow Pencil ini adalah soal warnanya ketika diaplikasikan di alis. Warna cokelat yang saya pakai jadinya terlalu merah untuk disebut kecokelatan. Jadi saat harus memakai pensil alis ini saya harus mengarsir lebih tebal dan pekat biar nggak terlalu terang warna alis saya.
3. Purbasari Eyebrow Pencil Daily Series.
Mendengar merek Purbasari yang terlintas di pikiran saya adalah lulur dan lipstik matte yang hits itu. Tapi ternyata ada juga produk Purbasari yang menarik untuk saya coba kali ini, yakni pensil alis. Saya makin tertarik untuk mencoba pensil alis dari Purbasari setelah terkena racun Suhay Salim saat melihat salah satu video tutorialnya mengenakan produk Purbasari. Makin penasaran deh jadinya, sebagus apakah Purbasari Eyebrow Pencil?
Saya pun membeli pensil alis dari Purbasari dan mencoba shade black. Ya, kalau biasanya saya lebih memilih shade brown untuk pensil alis tapi saat melihat swatch dan review dari Purbasari Eyebrow Pencil katanya sih shade black nggak begitu hitam pekat. Penasaran deh jadinya!
Nah setelah saya coba aplikasikan di alis, warna hitamnya memang nggak begitu pekat sehingga tetap membuat tampilan alis tetap natural dan nggak terkesan bold. Tapi tetap saja saat membentuk alis saya harus berhati-hati biar hasilnya nggak ketebalan.
Pensil alis dari Purbasari bisa jadi pilihan buat kamu yang pengen alis tetap terlihat natural meski memakai warna hitam sekalipun. |
4. Pixy Eyebrow Pencil.
Pixy dikenal sebagai salah satu merek kosmetik lokal dengan harga terjangkau dan tetap memiliki banyak penggemar di tengah banyaknya produk kosmetik lokal di pasaran. Terbukti, saat saya bingung mencari pengganti pensil alis Just Miss, banyak teman-teman yang merekomendasikan untuk mencoba Pixy Eyebrow Pencil. Ditambah lagi beauty vlogger kesayangan Suhay Salim juga pernah mencoba pensil alis ini dan menyukainya. Jadi, saya pun teracuni kembali olehnya!
First impression, saya cukup takjub dengan kemasan Pixy Eyebrow Pencil karena warnanya pink. Jarang banget kan pensil alis memiliki warna cerah seperti ini. Udah gitu packaging pensil alis ini juga terbilang niat karena dimasukkan ke dalam kotak. Padahal biasanya pensil alis merek lokal jarang yang mengemas produknya sedemikian rapi. Tapi sayang, ketika saya membelinya bulan lalu udah nggak dikemas dalam kotak lagi, jadi ya kalau beli pensil alis ini dapatnya pensil aja, udah!
Warna cokelat dari pensil alis Pixy lebih cenderung kecokelatan meski terlihat sedikit kemerahan. |
Ketahanan pensil alis Pixy juga terbilang awet untuk dipakai beraktivitas seharian. Paling-paling cuma memudar di bagian ujung alis sih tapi nggak masalah karena alis saya juga masih ada bentuknya. Dan untuk harga, Pixy Eyebrow Pencil nggak bikin kantong jebol karena cuma dibanderol Rp 28 ribu. Ya meski belum termasuk sikat alis, tapi saya merasa senang dengan warna netral yang dihasilkan saat diaplikasikan di alis.
5. Just Miss Eyebrow Pencil.
Last but not least, saya merekomendasikan pensil alis favorit yang selama ini saya gunakan, Just Miss. Selain harganya yang murah meriah, kualitas pensil alis ini nggak murahan. Selain itu pilihan tipe pensil alisnya juga beragam.
Just Miss memang memiliki beberapa tipe pensil alis dengan packaging yang berbeda-beda. Saya sendiri lebih sering memakai tipe pensil alis dengan packaging simple warna oranye atau pensil alis dengan packaging warna cokelat tua. Yang membedakan dari kedua pensil alis pilihan saya ini hanyalah adanya sikat alis pada pensil alis kemasan warna cokelat. Selebihnya kualitasnya sama saja nggak ada bedanya.
Sejak awal jatuh cinta dengan pensil alis Just Miss, saya selalu memakai warna cokelat karena nggak ada hint merah seperti pensil alis Viva atau Fanbo. Dari segi teksur, pensil alis Just Miss nggak terlalu keras jadi jelas tidak akan menimbulkan rasa sakit saat diaplikasikan ke alis. Tapi memang formulanya lebih creamy sehingga warnanya pun cenderung pigmented. Udah gitu harganya juga sangat terjangkau. Meski kekurangannya saya tidak mendapatkan rautan pensil. Tapi so far it's ok! Kalaupun ingin mendapatkan pensil alis sekaligus rautannya, saya pun bisa membeli tipe pensil alis dari Just Miss dengan fungsi demikian.
Menurut saya, pensil alis Just Miss kemasan warna oranye adalah dupe dari pensil alis Viva. Jadi nggak heran kalau harganya jauh lebih murah tapi kualitas dan warnaya hampir mirip. |
Apapun pensil alis pilihanmu, semoga rekomendasi pensil alis dari saya bisa bermanfaat buat teman-teman yah! Oya, kalau ada saran untuk mencoba pensil alis merek lain, bisa tinggalkan di kolom komentar di bawah ini. Thanks for reading and see you on my next beauty review!
6 comments
aku berarti belom coba yang pixt doang nih kak
BalasHapuscoba kak, lumayan dibanding Viva, tapi tetep Just Miss andalan kita lah ya~
HapusMantap sis ku baru punya Viva doang hehehhe
BalasHapushai sis, terimakasih sudah mampir yah, cobain yang lain juga sis hehe
HapusViva pensil alis pertamaku dan just miss pensil alis keduaku sampe sekarang...
BalasHapusthe best ! keduanya tp paling fav aku just miss, murmer dan bagus
alsheilaaa.blogspot.co.id
Pensil alis Just Miss emang layak jadi favorit yah, murah tapi kualitasnya nggak murahan~
Hapus