Belt bag, tas pinggang yang lagi ngetren
10.00
Tren fashion selalu berputar dan akan ada masanya kita kembali pada item fashion yang dulu dianggap tren. Contohnya saja belt bag atau tas pinggang yang dulu pernah populer sekitar tahun 80 hingga 90-an.
Belt bag disebut-sebut sebagai tas yang lagi ngetren sejak awal tahun 2018 ini. Banyak brand fashion ternama yang mencoba mempopulerkan kembali tas pinggang ini sesuai dengan ciri khas brand mereka. Model tas yang biasa dikenakan di pinggang atau pinggul ini mencuri perhatian fashionista dan terlihat di berbagai akun Instagram para fashion blogger, selebgram dan influencer dalam banyak gaya dan desain.
Pada dasarnya sih, belt bag memiliki bentuk yang hampir sama, kecil dan dilengkapi dengan tali yang memanjang. Nah, dengan adanya tali yang panjang memungkinkan tas ini untuk diikat di area sekitar pinggang atau bisa juga diselempangkan di bagian bahu atau dada. Kesannya benar-benar praktis dan cocok buat para wanita yang nggak biasa bawa barang bawaan banyak atau nggak mau ribet dengan membawa tas.
Belt bag buatan lokal brand asal Yogyakarta, Gotosovie. |
Pada dasarnya sih, belt bag memiliki bentuk yang hampir sama, kecil dan dilengkapi dengan tali yang memanjang. Nah, dengan adanya tali yang panjang memungkinkan tas ini untuk diikat di area sekitar pinggang atau bisa juga diselempangkan di bagian bahu atau dada. Kesannya benar-benar praktis dan cocok buat para wanita yang nggak biasa bawa barang bawaan banyak atau nggak mau ribet dengan membawa tas.
Seperti kebanyakan tren, kebangkitan kembali belt bag yang sempat populer di tahun 90-an ini dimulai di perhelatan fashion show dunia untuk koleksi Spring-Summer 2018. Belt bag dipamerkan oleh berbagai brand fashion ternama dengan pilihan bahan dan desain. Mulai dari desain nilon sporty milik Prada dan Fenty oleh Puma hingga evolusi yang lebih canggih sebuah tas kecil yang diikat layakya sabuk dari Gucci.
Berawal dari perhelatan fashion show, para fashionista dunia yang jatuh cinta dengan belt bag kemudian sibuk mengincar tas pinggang favorit mereka. Sementara itu gimana di Indonesia? Rupanya tas pinggang ini juga digandrungi oleh para selebgram dan influencer. Demi eksistensi diri sebagai milennial masa kini, mereka harus update OOTD (Outfit Of The Day) dong dengan mengikuti tren belt bag yang kemudian disesuaikan dengan style masing-masing. Kalau teman-teman mem-follow selebgram pasti menemui ada yang lagi senang-senangnya befoto OOTD dengan tas pinggang kesayangannya.
Belt bag dari Gucci jadi salah satu tas pinggang yang banyak digemari para pecinta fashion. foto: vogue.it |
Berawal dari perhelatan fashion show, para fashionista dunia yang jatuh cinta dengan belt bag kemudian sibuk mengincar tas pinggang favorit mereka. Sementara itu gimana di Indonesia? Rupanya tas pinggang ini juga digandrungi oleh para selebgram dan influencer. Demi eksistensi diri sebagai milennial masa kini, mereka harus update OOTD (Outfit Of The Day) dong dengan mengikuti tren belt bag yang kemudian disesuaikan dengan style masing-masing. Kalau teman-teman mem-follow selebgram pasti menemui ada yang lagi senang-senangnya befoto OOTD dengan tas pinggang kesayangannya.
Kalau saya sendiri gimana? Ngikutin tren belt bag juga nggak? Well, awalnya sih saya nggak begitu tertarik dengan tas pinggang ini. Apalagi saya mempunyai anak yang masih bayi, nggak kepikiran deh buat belanja tas yang ukurannya kecil gini. Diaper bag dan segala printilan kebutuhan si kecil jadi prioritas belanja saya saat ini. Tapi, lama kelamaan saya mulai tertarik untuk memiliki tas yang benar-benar berukuran kecil dan bentuknya simpel. Ya soalnya barang bawaan saya sehari-hari sudah banyak, cooler bag dkk. Belum lagi kalau lagi ngajak jalan-jalan si kecil, diaper bag dan segala keperluan anak wajib dibawa. Keperluan ibunya? Saya jadikan satu dengan diaper bag dan barang-barang yang biasanya saya bawa harus ditinggalkan. Cukup bawa HP, dompet sama lip cream terus nitip deh di tas si kecil.
Jadi, semenjak punya anak, tas yang saya bawa sehari-hari kalau nggak diaper bag ya cooler bag. Tapi terkadang nih, saya juga ngerasa aneh gitu kalau nggak ada yang ditenteng atau diselempangin di badan. Sampai akhirnya saat jalan-jalan sama anak, ke mal misalnya, saya masih suka bawa tas selempang kecil. Begitu pula dengan suami saya, masih suka bawa tas selempang kecil kalau lagi pengen ribet. Ya soalnya tugasnya kalau lagi jalan-jalan jelas gendong si kecil. Nah ternyata tas yang sering dibawa suami adalah belt bag tapi doi memakainya dengan cara diselempangin di badan. Saya kemudian makin kepengen buat nambah koleksi tas yang bisa diselempangin di badan juga. Secara kebanyakan tas saya adalah tas tenteng yang kalau lagi jalan sama anak lumayan males dan ribet juga kalau dipakai.
Sampai akhirnya saya ngobrol dengan pemilik brand tas lokal Gotosovie, Ewindha Sari. Saya cerita kalau lagi pengen nyari belt bag dengan harga terjangkau. Kemudian saya ingat kalau brand tas asal Yogyakarta tersebut pernah merilis koleksi tas pinggang setahun lalu, jauh sebelum belt bag ngetren. Singkat cerita, akhirnya Mbak Ewin, sapaan akrabnya, membuka order untuk belt bag untuk customer setia Gotosovie dan ternyata antusiasnya sangat tinggi. Saya pun nggak ketinggalan untuk order, dong! Secara, pengennya belt bag dari brand ternama Gucci, yang lagi menjamur banget di kalangan selebgram, tapi belum mampu, mending uangnya buat bayar anak sekolah atau beli stroller aja, deh. Jadi mending beli tas buatan lokal aja yang harganya terjangkau, ya nggak?
Kalau teman-teman sendiri gimana, ada yang punya belt bag juga nggak? Ada rekomendasi nggak nih belt bag dari brand apa yang sebaiknya dibeli? Produk lokal aja sih, ada? Well, apapun belt bag pilihan teman-teman, yang penting tas pinggang ini beneran bisa berfungsi selamanya ya, nggak cuma dipakai pas lagi ngetren aja.
Ok, buat teman-teman yang mungkin lagi kepengen beli belt bag juga, berikut ini fakta dan opini pribadi saya tentang tas pinggang ini. Siapa tahu bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kalap membelinya. Simak yah!
1. Memiliki sebutan berbeda-beda di tiap negara.
Meski sebenarnya belt bag memiliki bentuk yang hampir sama tapi ternyata punya sebutan berbeda-beda di berbagai negara. Selain belt bag, di dunia mode tas ini juga disebut dengan waist bag. Orang-orang di Amerika bisa menyebutnya dengan berbagai macam nama, seperti fanny pack, belt pack, hip sack. Selain itu saya pernah membaca artikel kalau orang-orang di negara Inggris dan Australia menyebut tas pinggang dengan hip pack dan bum bag. Sementara kalau di Afrika Utara tas kecil ini disebut moon bag. Ada tambahan dari teman-teman?
Nah, kalau di Indonesia sih saat pertama kali melihat orang-orang memakai tas ini pikiran saya langsung tertuju pada kernet, rentenir atau malah penjual ikan atau daging di pasar. Jadi kalau saya sendiri sih menyebut tas pinggang ini dengan nama tas penjual ikan. Kalau teman-teman gimana?
2. Banyak brand ternama hingga brand lokal yang mengeluarkan koleksi belt bag.
Brand ternama seperti Gucci, Prada, Marc Jacobs, dan merek ternama lainnya mencoba mempopulerkan kembali tas pinggang dengan berbagai material seperti kulit asli, beludru hingga kanvas. Koleksi tas pinggang dari sejumlah brand tersebut pun ramai diincar selebriti dunia yang akhirnya memamerkan gaya kekiniannya dengan mengenakan belt bag hingga akhirnya ditiru oleh para pecinta fashion di Indonesia. Tak hanya kalangan selebriti Tanah Air, para selebgram dan influencer pun tampil modis dengan tas pinggang. Salah satu brand ternama yang sedang nge-tren jadi pilihan mereka adalah Gucci seharga jutaan rupiah. Namun, buat kamu yang pengen tampil kekinian juga, nggak perlu beli tas mahal-mahal, apalagi kalau kebutuhan hidupmu masih banyak, kayak saya misalnya. Kamu bisa memilih tas pinggang koleksi dari brand lokal. Banyak kok brand lokal yang sekarang memproduksi tas pinggang dengan kualitasnya nggak kalah sama brand ternama.
3. Tas pinggang yang serbaguna.
Belt Bag dari Gotosovie yang saya gunakan dengan cara diselempangkan di dada. |
Selain cara penggunaannya, tas mungil ini juga bisa memberi kesan yang berbeda pada penampilan. Semisal nih, kamu pengen kelihatan sporty, bisa memilih belt bag berbahan nilon atau kanvas. Sementara buat yang ingin tampil formal tapi tetap simpel, bisa memilih belt bag berbahan kulit atau beludru.
4. Simpel dan fungsional.
Meski bentuk tas pinggang ini cenderung simpel dan kecil tapi fungsional lho, soalnya bisa memuat beberapa barang bawaan penting, seperti dompet, smartphone, dan makeup seperti lipstik. Tapi buat teman-teman yang ukuran dompetnya panjang dan lebar, seperti saya misalnya, harus siap sedia dengan dompet berukuran kecil. Ya yang penting bisa buat menaruh uang kertas sama kartu ATM aja atau beberapa kartu identitas, lah.
5. Bikin tanganmu bebas bergerak.
Belt bag yang saya pakai dengan cara diselempangkan di badan. |
Kalau poin yang terakhir ini benar-benar pendapat pribadi saya sih. Saat mengenakan tas pinggang ini tangan saya jadi lebih bebas bergerak sepanjang hari. Jadi semisal saya lagi membawa si kecil, tangan saya jadi bisa fokus menggendongnya atau memegang barang bawaan. Selain itu yang saya rasakan jadi nggak ribet sama tas sendiri yang biasanya barang bawaannya banyak serta nggak ada secara fisik yang membebani tubuh bagian atas.
Jadi, masih kepengen buat beli belt bag nggak nih?
3 comments
Lhaini aku lagi pengen punya. Enak kayaknya ringkes. Tp kdg mikir ini bawaan lainnya gimana. Secara ada bocah jd kemana2 selalu bawa baju ganti juga penuh deh tasnya
BalasHapusLagi ngetrend banget ya, mba. Artis-artis saja banyak yang pakai. Selain trendy kesannya juga nggak ribet :D
BalasHapusIya bener nggak ribet. Kalau punya artis bermerek semua mbak, mahal pasti hehe
Hapus