Selamat 2 Tahun, Arsa Bhiru
09.00
Wah, nggak terasa anakku Arsa Bhiru udah dua tahun aja usianya!
Meski ulang tahun Arsa udah lewat beberapa minggu tapi pengin banget nulis tentang perkembangan serta perjuangan membesarkan Arsa selama dua tahun ini. Banyak banget yang terjadi. Banyak kejadian sekaligus ujian yang nggak nyangka bisa juga dilewati.
Sejak Arsa lahir, banyak yang bilang, termasuk dokter spesialis anak, kalau pertumbuhan dan perkembangan Arsa selama dua tahun harus dipantau dengan baik. Bukan bermaksud untuk membuat khawatir sih, tapi anjuran ini saya yakini karena semua pondasi dasar kemampuan anak terjadi dalam rentang waktu seribu hari pertama atau hingga usia 2 tahun. Nggak hanya organ-organ utama yang berkembang, kemampuan fisik anak diharapkan juga mengalami perkembangan.
Tak sekadar memantau berat badan dan tinggi badan Arsa saja, setiap bulan saya juga mengamati kemampuannya. Ya meski tak bisa dipungkiri saya 'suka' melirik kemampuan anak-anak lain seusia Arsa tapi sebisa mungkin saya merapalkan dalam hati dan pikiran bahwa tumbuh kembang tiap anak tuh berbeda-beda. Nggak bisa dibandingin atau disamain gitu aja!
Dan, alhamdulillah sampai juga pada usia Arsa 2 tahun awal bulan Februari ini. Saya sebagai ibu, meski tak selalu menemaninya setiap waktu tapi mampu melihat kemampuan barunya yang ia dan saya pelajari setiap hari. Dari yang tadinya cuma bisa nenen, tidur, buang air besar, sekarang keinginannya makin bervariasi. Emosinya juga makin menjadi-jadi meski ia sendiri sebenarnya belum mengerti.
Terus Arsa udah bisa ngapain aja nih 2 tahun ini? Tumbuh kembangnya seperti apa? Menurut berbagai sumber yang saya baca, berikut tumbuh kembang anak berusia dua tahun secara umum.
Perkembangan fisik
Secara umum, pertumbuhan fisik mencakup kenaikan berat badan, tinggi badan, dan lingkar badan. Idealnya sih berat badan anak dua tahun berkisar 10-13 kilogram dengan tinggi badan kisaran 84-89 cm. Jujur, untuk bisa mencapai kategori ideal bukan hal yang mudah bagi saya karena memang perkembangan fisik Arsa lumayan bikin saya khawatir. Apalagi sejak Arsa terkena Flu Singapura ketika usianya 6 bulan. Sejak saat itu, berat badannya sempat turun drastis, meski masih dalam kategori normal. Usia sembuh dari Flu Singapura, Arsa juga sempat terkena cacar dan batuk pilek yang jadi penyakit bulanan 'anak daycare'. Jadi benar-benar tantangan banget bagi saya untuk menjaga berat badannya. Alhamdulillah ketika beberapa waktu lalu kontrol bulanan ke dokter, berat badan Arsa tercatat 12 kg dengan tinggi badan 86 cm di usia dua tahun. Bersyukur banget, nggak nyangka bisa mencapai angka itu.
Perkembangan sensorik dan kognitif
Anak berusia dua tahun setidaknya dapat berbicara dengan menggabungkan 2-3 kata dan jumlah kosa kata yang dipelajarinya meningkat menjadi 50-300 kata. Jumlah tersebut bervariasi ya tapi setidaknya bisa saya jadikan patokan. Untuk perkembangan Arsa sendiri sejauh ini memang sudah belajar banyak kata baru dan mulai berkomunikasi. Ia mampu memahami kata-kata umum yang dipakai setiap hari meski belum semuanya bisa dipraktikan atau ditirukan tapi setidaknya untuk menyampaikan tentang kebutuhannya sudah ia lakukan. Sesederhana, ketika ia ingin menyampaikan kalau dirinya sedang haus atau lapar, ketika ingin makan atau minum sesuatu yang ada di hadapannya atau menyampaikan kalau ingin buang air besar meski untuk hal ini belum saya ajarkan tentang toilet training. Selain itu, Arsa juga bisa menunjukkan objek yang saya sebutkan atau minta, mengetahui bagian-bagian tubuhnya dan benda-benda di sekitarnya.
Perkembangan motorik
Kemampuan untuk berlari dan keseimbangan anak setidaknya sudah baik berkembang menjadi lebih baik ketika sudah berusia dua tahun. Ia tak hanya bisa berdiri tapi juga bisa mengambil suatu benda, berjalan menaiki atau menuruni tangga sambil berpegangan, tapi juga bisa gimana caranya menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan. Sejauh ini Arsa sudah bisa melakukannya tapi memang ada beberapa hal yang masih ia pelajari atau masih dilakukan dengan bantuan orangtuanya, seperti memakai dan melepas baju dengan sendirinya. Tapi kalau untuk urusan menirukan suara binatang, memutar pegangan dan membuka pintu sendiri, membungkuk (saat salat) adalah kesukaannya akhir-akhir ini.
Perkembangan emosi dan sosial
Nah ini, dari semua perkembangan anak di usia dua tahun, perkembangan emosi dan sosial yang paling saya rasakan tantangannya. Mulai usia 2-5 tahun, katanya sih anak-anak akan belajar untuk mengenali dan mengendalikan emosinya secara bertahap. Arsa gimana? Beberapa minggu sebelum usianya tepat dua tahun saya sudah merasakan kalau Arsa mulai menunjukkan emosinya. Sesekali emosinya akan meledak-ledak, bahkan tak jarang ia akan menggigit, menendang, atau menjerit-jerit. Meski awalnya saya sempat 'kaget' tapi ternyata inilah yang selayaknya terjadi ketika anak berusaha ingin menyampaikan apa yang dia inginkan hingga akhirnya membuatnya bingung sama emosinya sendiri terus 'marah' (termasuk saya yang kadang tak mengerti keinginannya).
Menurut berbagai sumber yang saya baca sih katanya kondisi ini namanya adalah temper tantrum. Biasanya anak akan memperlihatan perilaku temper tantrum ketika merasa nggak nyaman, lelah, lapar, atau nggak mendapatkan apa yang ia inginkan. Kondisi ini, lagi-lagi menurut teman-teman saya yang sudah punya anak sih nggak boleh dibiarkan gitu aja dan saya harus banyak belajar nih teknik apa yang harus dilakukan ketika anak sedang tantrum. Bismillah semoga tetap sabar dan berhasil ya tekniknya! Ya meski masih mencari-cari juga sih tekniknya apa, hehe...
Untuk perkembangan sosial, yang saya amati sejauh ini pada Arsa adalah ia masih sulit menjalin hubungan dengan anak-anak lain seusianya yang belum dikenal. Ia juga mulai menunjukkan keinginannya untuk tak mau berbagi mainan dengan anak lainnya serasa ia ingin memiliki semua yang dia inginkan. Arsa juga lagi senang-senangnya mengeksplorasi hal-hal baru di sekitarnya.
Apalagi ya? Seingat saya perkembangan anak usia dua tahun ya itu sih, umumnya. Tapi terlepas dari semua perkembangan anak, saya merasa bersyukur bisa tumbuh dan berkembang bersama Arsa selama dua tahun ini. Terima kasih ya, Arsa Bhiru, sudah hadir dalam kehidupan Mama. Di pertambahan usiamu, doa yang paling utama adalah semoga Arsa selalu diberikan kesehatan.
Mari melangkah bersama dan sama-sama belajar untuk hari-hari selanjutnya hingga kelak kamu menua ya...
11 comments
Selamat Ulang Tahun, Arsaaa
BalasHapuswow udah 2 tahun aja
btw, aku suka deh ini pembahasan tumbuh kembangnya menyeluruh dari berbagai aspek. Dan gara-gara baca ini baru ngeh kalo tumbuh kembang tu bukan sekadar pertambahan secara fisik aja. justru faktor2 non fisiknya jg perlu dipantau, mulai dari jumlah kata, emosi, keseimbangan, sampai sosialnya.
Terima kasih insightnya Bunda Marlin
Sama-sama Tante Aqied, makasih yaa udah mampir ke blog Bunda Marlin ~
Hapussepertinya aku perlu berguru dengan mamihh sebelum berumah tangga ni😍
BalasHapusYuk sama-sama belajar cah ayu ~
HapusSelamat ulang tahun Arsaaaa~
BalasHapusNgga kerasa yaaa udah dua tahun.
Mesti banyak2 berguru sama bunda nih tips2 buat calon2 bunda hahahaha
With Love,
Deniathly
Makasih Tante Niaaa ~
HapusIya cepet banget nggak terasa...
Aku juga masih perlu banyak belajar kok hihihi
Selamat ulangtahun Arsa. Jadi tahu ternyata menjadi ibu artina has belaja bebeapa hal baru dan juga maintain-nya harus detail ga cuma sekedar permukaannya aja :)
BalasHapusxoxo,
Anisa Nuha
Makasih Tante Nisa...
HapusIya banyak yang harus dipelajari jadi nggak cuma asal punya anak aja hehe
Selamat ultah Dedek Arsa..
BalasHapusBtw ku sebagai jomblowati pun seneng kalau ada info2 tentang anak begini. Ada "pengetahuan lebih" begitu. Biar antara bunda dan jomblo tidak gap2an, wokwok.
Alhamdulillah ya jomblowati bisa sedikit tercerahkan wokwokawok ~
HapusHuwaaaa tidak terasa ternyata Arsha udah dua tahun ajaaa. Kelingan banget dulu hamilnya barengan sama Bunda Amel yha kamu Mbak. Sekarang udah makin gedhe dan pinter aja ni bociiil. Sehat sehat terus yha Arshaaa <3
BalasHapus